Ketika Bekerja di Bakeology Cafe.

Dikrust.com- Setelah terombang ambing tanpa arah dan tujuan saat lulus SMK, akhirnya saya menerima tawaran dari guru saya untuk bekerja di salah satu kafe yang ada di Cikajang milik teman guru saya. Banyak cerita dan pengalaman yang menarik dalam hidup saya selama saya bekerja di Bakeology Cafe. Berikut saya merangkumnya dalam artikel ini. Ambil hikmah dan pelajarannya ya.. 

Awal Masuk Kerja

Saat itu, saya sedang liburan habis lebaran bersama keluarga saya di Pantai Sayang Heulang Pameungpeuk. Ketika pulang dari sana, saya langsung melihat handphone saya dan ada message dari pacar saya yang menginfokan kerja dari guru saya. Saya pun langsung mengirim sms kepada guru saya dan hari itu juga saya langsung bertemu dengan guru saya dan langsung pergi ke kafe.

Di sana saya langsung bertemu dengan pemilik kafe. Disana saya ditanya ini itu sama beliau. Ternyata pemilik kafe nya sangat ramah dan sangat baik. Saya pun diterima kerja di sana. Dan keesokan harinya saya sudah bisa langsung bekerja sebagai waiter. 

Masa-Masa Training dan Bekerja

Hari pertama masuk kerja adalah hari yang tak bisa dilupakan begitu saja. Jujur, waktu itu adalah pertama kalinya saya pergi ke kafe. Saya berfikir kafe itu hanya untuk orang-orang yang Wah aja. Tapi setelah sekian lama di kafe pemikiran itu hilang. 

Setelah saya memandang semua yang ada di kafe, saya ditugaskan oleh pemilik kafe untuk stay di minuman, tidak menjadi waiter karena ada kebijakan lain. It's okey... Disana, saya berkenalan dengan teman-teman alias rekan kerja saya. 
Ada teh Ani (Master Minuman), ada a Robby(Master Nasgor), ada a Amad(Master Ramen), ada teh Dinar (Master Gorengan) dan ada Aufar (Waiter). 

Saya harus training atau pelatihan terlebih dahulu selama 4 hari disana. Saya banyak mendapatkan ilmu tentang cara membuat minuman. Awalnya sih, saya banyak salah. Terlalu banyak minumannya, tapi semakin kesini semakin tahu. 

Setelah masa training selesai, akhirnya saya resmi menjadi pegawai di Bakeology kafe. Tugas saya adalah membuat minuman. Tapi, setelah saya masuk kerja beberapa hari, Teh Dinar mengundurkan diri dari kafe. Alhasil saya juga harus menggantikan tugas teh Dinar beberapa waktu. Saya sempat bekerja pagi bagian gorengan dan malam hari bagian minuman. Jujur, sungguh pembelajaran yang ekstra keras bagi saya. Baru juga saya mempelajari minuman, saya harus pula mempelajari gorengan. Saya hanya bisa belajar melakukan yang terbaik.


Berbulan-bulan kemudian, saya suka membeli susu murni untuk keperluan kafe karena kebetulan arah rumah saya menuju kafe melewati KPGS. Alhasil, setiap gajian saya suka dapat uang bensin. Alhamdulillah. 

Saya juga mulai belajar untuk membuat makanan, seperti ayam geprek dan steak. Dan akhirnya, saya punya mandat sebagai pembuat Ayam Geprek.. Suatu kepercayaan dari bos yang sangat saya hargai. Saya pun fokus di gorengan dan membuat ayam geprek. 

Setelah itu, ada lagi pegawai baru yang bernama Dini, dia seumuran. Dini di tempatkan di bagian minuman dan untuk membantu teh Ani.  Saya juga sering mencuci piring dan gelas bersama a Robby. Hampir tiap malam. 

Pengalaman Menyenangkan


Hampir semua pengalaman kerja di Bakeology menyenangkan menurut saya. Menyenangkan itu, saat gajian, karena saya dapat uang dari hasil kerja keras saya apalagi kalo setiap bulan, gaji saya naik. hhe. 

Selain itu, hal yang paling menyenangkan itu, ketika liburan bareng rekan-rekan kerja. Soalnya pasti we suka liburan kalo habis beberapa bulan teh. hhe. Pernah liburan ke Cipanas, Sabda Alam, Rumah Makan Seafood Niki, Eatboss Cafe, Ayam Penyet Surabaya. dll.

Saya juga sering mendapatkan bonus jika kafe rame terus hhe. Itu sungguh menyenangkan.

Pengalaman Tak Menyenangkan


Pengalaman yang tidak mengenakan itu, pernah waktu itu ketika kafe rame, banyak yang membeli dan banyak pesanan pooknya takterhitung tung tung.. Kebetulan hari itu ada pemadaman listrik, otomatis air yang ada dikeran mati semuanya. Pas waktu cleaning (ketika udah beres pesanan dan kafe mau tutup) banyak barang yang harus dibersihkan.. Rasanya pengen berubah jadi Naruto dan menggunakan jurus 1000 Bayangan biar dengan sekejap membereskannya. 


Detik-Detik Terakhir Bekerja di Bakeology Kafe


Tak terasa, 6 bulan telah berlalu. Banyak hal yang telah dilalui di kafe. Kebersamaan dengan rekan-rekan kerja pun tak mungkin bisa dilupakan. Apalagi, saat tak ada pesanan pasti kita main ludo bareng semuanya. 

Waktu itu, suatu keputusan yang berat bagi saya karena saya harus memtuskan untuk BERHENTI di kafe. Alasan utamanya adalah karena saya harus mengikuti program beasiswa PIM selama 3 bulan di Garut. Saya menceritakan semuanya kepada bos saya. Dan beliau mendukung. Hanya saja, beliau mengira itu adalah beasiswa kuliah, ternyata bukan. :( Sedih memang.

Beliau mendukung setiap keputusan yang saya ambil. Begitu pun dengan rekan-rekan kerja saya. Padahal bos saya mengatakan bahwa tim ini, adlah tim yang solid yang pernah berkerja di KAFE. Tim terbaik.. 

Saya pamitan sama keluarga Bakeology Cafe, dan ada satu pesan yang selalu saya ingat dari bos saya. Beliau berkata : "Nikmati semua prosesnya. Semua akan terasa saat sudah berhasil".

Akhirnya,, saya pun resmi KELUAR dari Bakeology Kafe.

Sampai saat ini, saya merindukan suasana di Kafe.. 
Saya rindu .
.
.
.

Demikian pengalaman saya ketika saya bekerja di Bakeology Cafe. Semoga ada hikmah yang bisa diambil ya.. 

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Ketika Bekerja di Bakeology Cafe."

  1. simpan semua pengalaman disana.. karena seluruh waktu yang telah kita lalui adalah pengalaman berharga yang tidak akan mungkin kembali...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Gan. Pengalaman adalah guru terbaik bagi saya. Saya banyak belajar dari pengalaman yang telah saya dapatkan..

      Delete