DikRust.Com - Ceritaku shubuh ini. Hari ini adalah hari Rabu, 06 Juni 2018. Shubuh ini sungguh luar biasa, banyak pengalaman yang bisa saya dapatkan. Ahh, pokoknya shubuh kali ini benar- benar penuh petualangan.
Seperti biasa, saya bangun pada pkl. 03.00 WIB. Setelah bangun, saya berniat untuk pergi ke mesjid, saya ingin melaksanakan i'tikaf disana. Bukankah i'tikaf itu mempunyai pahala yang cukup besar?. Namun niat saya sedikit terhalang, ketika saya mau pergi ke mesjid, saya bertemu kang Raha dan disuruh untuk membeli masakan untuk sahur.. Huh, sabar.. Ini ujian :D
Saya pun bergegas mencari warung dengan membawa uang sebesar Rp. 100.000. Saya disuruh untuk membeli makanan buat sahur, larutan dan aqua. Akhirnya setelah saya berkeliling kesana kemari, saya menemukan warung tempat makan di dekat kampus UNIGA. Setelah membeli pesanan, ternyata tidak ada uang kembalian. Saya pun membawa dulu makanannya tanpa memberi uang dan bergegas untuk mencari Larutan dan Aqua. Saya terus berjalan dan ternyata hampir semua warung yang saya temui itu tutup. Alhasil saya kembali ke Rumah Berdaya dan memberikan makanan dulu kepada kang Raha. Saya bertanya pada Kang Raha dimana warung yang buka dan beliau memberitahukan kepada saya. Saya pun ke warung tersebut dan membeli Larutan dan Aqua.
Saya pun bergegas mencari warung dengan membawa uang sebesar Rp. 100.000. Saya disuruh untuk membeli makanan buat sahur, larutan dan aqua. Akhirnya setelah saya berkeliling kesana kemari, saya menemukan warung tempat makan di dekat kampus UNIGA. Setelah membeli pesanan, ternyata tidak ada uang kembalian. Saya pun membawa dulu makanannya tanpa memberi uang dan bergegas untuk mencari Larutan dan Aqua. Saya terus berjalan dan ternyata hampir semua warung yang saya temui itu tutup. Alhasil saya kembali ke Rumah Berdaya dan memberikan makanan dulu kepada kang Raha. Saya bertanya pada Kang Raha dimana warung yang buka dan beliau memberitahukan kepada saya. Saya pun ke warung tersebut dan membeli Larutan dan Aqua.
Kemudian saya kembali ke Rumah Berdaya dan memberikan pesanannya pada Kang Raha. Setelah berbincang cukup lama saya pun pamitan untuk membayar masakan yang tadi belum sempat dibayar.
Setelah membayar, saya berinisiatif untuk pergi ke mesjid yang biasa untuk melakukan i'tikaf disana. Saya pun memberitahu Kang Raha lewat WhatsApp.
Setelah sampai di mesjid, ternyata sangat sepi. Sangat sangat sepi.. hmm, sungguh miris. Malahan mesjid nya di kunci, padahal hampir pkl 04.00 WIB. Saya duduk dulu di depan mesjid itu beberapa saat.
Terbersit dalam pikiran saya untuk menjelajah mesjid. Saya langsung mencari mesjid baru untuk melakukan sholat. Padahal saya tidak tahu daerah ini sama sekali (Saya asli orang Cikajang yang sedang merantau di Hampor, Garut).
Saya memulai melangkahkan kaki dengan ucapan basmallah.. Saya masuk ke gang-gang kecil yang ada di dekat mesjid tersebut. Terus saya berjalan dengan ditemani hp yang selalu saya bawa. Lama kelamaan, ternyata jalannya menuju ke arah pesawahan. Alhasil saya harus menuruni sawah untuk menuju perkampungan selanjutnya. Suasana yang gelap pun tak menjadi halangan bagi saya. Ditemani dengan senter dari hp, saya menyusuri sawah itu. Akhirnya saya berada di ujung pesawahan. Suasana nan sejuk dan segar itu, membangkitkan semangat saya.
Tak jauh dari sana, saya melihat mesjid yang sangat megah. Ada seorang marbot mesjid yang sedang duduk di teras mesjid dan saya pun meminta izin untuk memasuki mesjid. Mesjid nya memang benar-benar mewah. Dilengkapi dengan CCTV pula. Saya bergegas mengambil air wudhu dan segera melaksanakan shalat. Saya menghabiskan waktu shubuh di mesjid sana.
Itu adalah ceritaku shubuh ini.
Ambil hikmah nya ya..
Itu adalah ceritaku shubuh ini.
Ambil hikmah nya ya..
"Teruslah melangkah dalam menuju kebaikan, jangan pernah menyerah hanya karena rintangan yang menghadang. Bukankah Allah tidak akan menguji hamba-Nya melebihi batas kemampuannya??"
Cerita bermanfaat gan,
ReplyDeleteAlhamdulillah Gan..
DeleteCerita yg sangat menginpirasi.. lanjutkan gan...
ReplyDeleteSiap Gan.. Alhamdulillah
Delete